BERITACIANJUR.COM – Prestasi yang ditorehkan Moch Zahran Alfathin Mulkan Djunaedi dan Viandra Satriya Hutomo patut diacungi jempol.
Pasalnya, siswa SMP asal Cianjur dan Bandung tersebut berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Genius Olympiad di Rochester Institute of Technology New York, Amerika Serikat.
Keduanya sukses membuat ekstrak Pommetia Pinnata (buah matoa) dan Nolumbo Nucifera (biji lotus) sebagai antiseptik handlotion yang kaya akan manfaat.
Zahran, pelajar asal Cianjur mengatakan, awalnya dia dan temannya Viandra yang berasal dari Bandung mendapatkan rekomendasi dari sekolah tempatnya belajar yakni SMP Pribadi Bandung School untuk mengikuti babak final perlombaan di Genius Olympiad di Rochester Institute of Technology New York, Amerika Serikat.
“Awalnya kami mengikuti fase penyisihan yang digelar secara online dengan cara mengirimkan makalah tentang project yang kita buat. Lalu makalah-makalah yang sudah dikumpulkan akan diseleksi oleh panitia (Rochester Institute Technology),” ujar Zahran, Rabu (19/6/2024).
Menurutnya, dari total 3.843 peserta di bidang science project, robotic, art, music, coding dan juga writing, terpilih hanya menjadi 1.065 peserta yang lolos ke babak final.
“Ada 1.065 peserta dari 67 negara menjadi peserta lolos ke babak final. Dari sekolah saya dikirimkan dua tim, termasuk tim saya,” jelasnya.
Dalam olimpiade tersebut, ia mengikuti bidang sains dengan membuat antiseptic handlotion yang berbahan dasar dari ekstrak buah matoa dan biji lotus.
“Kita memilih buah matoa karena buah matoa memiliki senyawa kimia yang bernama saponin dan tanin yang bisa menghancurkan sel dinding kuman (E.Coli) dan juga kita memilih matoa karena kita ingin menaikkan/mempopulerkan pemanfaatan buah matoa di dunia,” terangnya.
“Lalu kita memilih biji lotus, karena biji lotus memiliki senyawa kimia yang sama dengan buah matoa yaitu saponin dan juga tanin, sehingga buah matoa dan biji lotus akan berguna untuk menjadi bahan antibakterial,” lanjutnya.
Dari penelitian dan karyanya tersebut, terbukti bahwa buah matoa dan biji lotus memiliki manfaat handsanitizer, tetapi produk tersebut dibuat dari bahan yang alami sehingga cocok untuk semua tipe kulit.
“Hasil olahan kita tidak membuat tangan kering saat dipakai. Biasanya jika kita memakai hand sanitizer tangan kita akan menjadi kering, karena kandungan alkoholnya. Tetapi karena projek kita dibuat dari bahan alami, sehingga jika kita pakai tidak akan membuat kulit kita menjadi kering,” bebernya.
Melalui karyanya tersebut, tim Zahran-Viandra berhasil meraih medali perunggu dan menumbangkan peserta dari berbagai negara lain.
“Alhamdulillah berhasil meraih perunggu. Untuk yang dapat emas peserta dari China,” imbuhnya.
Ia mengaku sangat bangga sebab dirinya bisa mengharumkan nama Indonesia, terutama Jawa Barat dan Cianjur sebagai tanah kelahirannya di perlombaan tingkat internasional.
“Sangat bangga, dan saya juga bisa buktikan jika Indonesia mampu bersaing di berbagai bidang, termasuk sains,” ungkapnya.
Usai perlombaan tersebut, dirinya akan mengembangkan kembali penelitian dan produknya agar bisa bermanfaat.
“Semoga ini bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan warga Indonesia. Karena tidak hanya melembapkan tangan saja kita juga ingin membuat produk yang memiliki manfaat lainnya yaitu membunuh kuman yang ada di tangan. Saya juga ingin menjadi scientis yang karyanya bisa bermanfaat untuk khalayak umum,” tutupnya.(gap)