BERITACIANJUR.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy menegaskan, selain meningkatkan jumlah perokok, rokok ilegal juga berpotensi meningkatkan perokok pemula alias dari kalangan anak atau remaja.
Ia menjelaskan, bahaya rokok pada anak atau remaja usia sekolah sangat berbahaya, karena fungsi kekebalan tubuhnya belum sempurna. Alhasil, paparan terhadap zat-zat berbahaya pada rokok akan terjadi lebih awal.
“Jadi akumulasi resikonya akan dimulai lebih awal pada saat di usia produktif, sehingga penyakit komplikasi berpotensi muncul di usia muda yang sebenarnya dia sedang di usia produktif,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Kamis (26/10/2023).
Spesifik bahaya dan efek pajanan atau paparan rokok pada pelajar, sambung Irvan, berpotensi mengganggu prestasi, mengganggu kecerdasan serta mengganggu kemampuan belajar.
Tak hanya itu, Irvan juga membeberkan banyak bahaya dan efek paparan rokok lainnya, antara lain:
1. Perkembangan paru-paru terganggu
2. Mudah terinfeksi penyakit seperti meningitis, infeksi telinga tengah, pneumonia bronchitis, asma, limfona dan leukimia
3. Sulit sembuh jika sakit karena sistem kekebalan tubuh menurun
4. Menimbulkan gangguan kulit dan plak gigi
5. Anak peniru ulung, orang tua perokok akan ditiru oleh anak
6. Anak tampak lebih tua dari usia sebenarnya
7. Kecanduan hingga berperilaku negatif, perilaku agresif dan suka menantang
8. Menurunkan proses penyembuhan luka
9. Meningkatkan infeksi saluran pernafasan
10. Gangguan perilaku
11. Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan lain sebagainya
“Intinya, jika ingin menjaga kesehatan kita sendiri dan keluarga, hindari merokok terutama rokok ilegal yang tidak jelas kandungannya,” pungkasnya.(gie)