BERITACIANJUR.COM – Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba punya hutang di bank puluhan juta rupiah. Itulah yang dialami puluhan petani di Cianjur. Mereka diduga menjadi korban pencatutan identitas yang bersumber dari pinjaman bantuan modal pertanian yang dilakukan salah satu perusahaan permodalan.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menegaskan, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari para korban terkait dugaan pencatutan data identitas untuk pinjaman ke bank.
“Kita masih tunggu laporannya, kalau sudah ada laporan dari korban segera akan kami selidiki,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).
Petani asal Kampung Pasirkuda, Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Inong (59), menjadi salah satu korbannya. Tunggakan utang ‘siluman’ yang dialaminya diketahui saat ia bersama suaminya hendak meminjam uang ke salah satu bank di Cianjur.
“Pas di bank, ternyata pihak bank bilang saya masuk dalam daftar BI checking karena ada tunggakan pinjaman sebesar Rp45 juta. Padahal saya belum pernah pinjam dengan jumlah sebesar itu,“ ungkapnya.
Di saat ia bersama suaminya kebingungan, mereka berdiskusi dengan pihak bank. Setelah dicek oleh pihak bank, diketahui pinjamannya tersebut berasal dari dana pinjaman pertanian 2023 lalu.
“Ya saya juga jadi inget, pas 2023 ada dari perusahaan permodalan pertanian menawarkan pinjaman sebesar Rp5 juta. Jadi dulu saya diminta identitas sama pihak perusahaan, seperti KTP dan KK. Tapi setelah itu, jangankan bantuannya, kabar saja tidak ada. Akhirnya ujug-ujug saya punya tunggakan pinjaman ke bank,“ paparnya.
Ia mengaku kejadian serupa tak hanya dialami dia sendiri, namun banyak petani di wilayahnya yang menjadi korban pinjaman ‘siluman’.
“Iya bukan saya doang, tapi ada 11 orang lainnya yang punya masalah sama, tiba-tiba punya tunggakan pinjaman ke bank. 11 orang itu yang saya tahu, ada lagi atau tidak saya kurang tahu,“ katanya.
Untuk langkah selanjutnya, ia bersama petani lainnya berencana untuk segera melaporkan kepada pihak terkait.
“Saya berharap segera ada solusinya agar masalah ini bisa diselesaikan. Makanya segera akan dilaporkan,“ pungkasnya.(gil)







