BERITACIANJUR.COM – Sabar, sabar, sabar dan tunggu, itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan, robohkan setan yang berdiri mengangkang
Penggalan lirik lagu milik penyanyi legendaris Iwan Fals bertajuk “Bongkar” di atas, sempat mengiringi jalannya aksi kemanusiaan Rabu (11/1/2023) lalu yang ditampilkan musisi jalanan Cianjur. Kini, semangat dari lagu tersebut bakal diusung Masyarakat Aliansi Cianjur Menggugat, untuk kembali turun ke jalan menghelat aksi kemanusiaan jilid II pada Rabu (25/1/2023) mendatang dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak.
Hal tersebut disampaikan salah satu Koordinator Aksi Masyarakat Menggugat, Galih Widyaswara. Ia mengaku sudah melayangkan surat aksi ke Polres Cianjur Sabtu (14/1/2023 siang tadi, untuk menggelar aksi kemanusiaan jilid II dengan jumlah 10.000 massa.
“Awalnya disuruh sabar dulu menunggu, setelah ditunggu masih saja belum ada kejelasan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Makanya kami sepakat untuk gelar aksi jilid II,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Sabtu (14/1/2023).
Dari sekian banyak alasan mengapa harus turun ke jalan, sambung dia, salah satunya karena hingga saat ini janji Pemkab Cianjur untuk mempertemukan Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat dengan Bupati Cianjur, BNPB, BPBD, Bank Mandiri tidak ditepati.
“Selain itu, kondisi warga korban gempa juga sudah sangat memprihatinkan. Mereka yang masih banyak tinggal di pengungsian, kini sudah mulai terserang penyakit kulit. Belum lagi banyak permasalahan lainnya,” ungkapnya.
Selain banyaknya dugaan penyelewengan penanganan gempa Cianjur, lanjut Galih, keterlambatan yang sudah diakui dan dilakukan Pemkab Cianjur terkait juknis penanganan gempa, bukanlah hal sepele dan harus segera ditindak dan diusut tuntas berbagai macam permasalahannya.
“Selain massanya yang lebih banyak, saat aksi jilid II nanti juga jumlah ibu-ibu yang turut aksi akan lebih banyak lagi. Bongkar dugaan sejumlah penyelewengan gempa Cianjur,” pungkasnya.(gie)