BERITACIANJUR.COM –Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana longsor menerjang empat kecamatan di Kabupaten Cianjur, Selasa (11/11/2025). Akibatnya, 13 rumah warga terdampak, akses transportasi lumpuh serta sawah tertimbun longsor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritacianjur.com, empat kecamatan yang dilanda bencana longsor tersebut antara lain Kecamatan Cugenang, Mande, Pasirkuda, dan Naringgul.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengatakan, longsor di Desa Wangunjaya Cugenang menyebabkan 1 rumah warga rusak usai tertimbun material longsor, serta 7 rumah lainnya terancam.
“Di Cugenang ini longsor menyebabkan sebanyak 10 KK, 22 jiwa, 8 rumah terdampak. Satu rumah tertimbun material rongsor hingga mengalami kerusakan serta rumah lainnya terancam longsor susulan,” ujar Asep saat dihubungi beritacianjur.com.
Bahkan, sambung dia, saat petugas melakukan peninjauan di lokasi, tampak situasi masih dalam status rawan alias adanya potensi longsor susulan, dengan material tanah kurang lebih setinggi 50 meter dengan kondisi tebing yang miring.
“Jadi memang ada luasan potensi tebing atau tanah yang longsor, dan kondisi di lapangan memang masih rawan,” imbuhnya.
Lalu di Kampung Bojongkoneng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, lanjutnya, 3 rumah warga mengalami kerusakan dengan kriteria sedang usai tertimbun material longsor. Kemudian 2 rumah lainnya terancam.
“Di wilayah Mande ini terdapat 3 rumah rusak sedang dan 2 rumah terancam. Setelah mendapatkan laporan petugas di lapangan langsung melakukan pembersihan material longsor, dan memonitor kondisi di lokasi,” paparnya.
Asep juga mengungkapkan, material longsor di Kampung Cinarog, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur menutupi badan jalan sehingga membuat akses tranportasi di jalur tersebut lumpuh.
“Dampak dari kejadian itu membuat akses tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Lalu aparat desa serta masyarakat tengah melakukan upaya pembersihan material longsor,” ungkapnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Naringgul bencana longsor menyebabkan sawah warga tertimbul material tanah dan batu. Hingga kini, menurut Asep, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan dan pendataan dampak bencana longsor.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar berwaspada terhadap itensitas hujan yang tinggi karena dapat mengakibatkan bencana longsor susulan.
“Kami saat ini masih mrlakukan pendataan terhadap bencana longsor. Mengingat juga itensitas hujan yang tinggi tengah melanda Cianjur, kami imbau masyarakat agar terus berhari-hati dan berwaspada,” pungkasnya.(gil)








