BERITACIANJUR.COM – ALIANSI Mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur secara tegas menolak Bupati Cianjur, Herman Suherman untuk datang ke kampusnya. Ada apa mahasiswa Unsur dengan Bupati Cianjur?
Jenderal Lapangan Aliansi Mahasiswa Unsur Cianjur, Alif Irfan menegaskan, gerakan penolakan tersebut bermula adanya rencana prosesi penegerian Unsur.
“Ini hasil diskusi dan kajian kami. Kami mensinyalir rencana penegerian Unsur waktu sekarang ini semata-mata hanya untuk kepentingan politik petahana,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Kamis (16/3/2023).
Alif menegaskan, Bupati Cianjur seharusnya fokus terhadap percepatan penanganan bencana gempa Cianjur yang selama ini kerap simpang siur dan terdapat banyaknya permasalahan, sehingga hingga saat ini hak warga korban gempa masih belum terpenuhi.
“Banyak dari kami yang juga turut menjadi relawan gempa, jadi tahu betul banyak pemasalahan yang terjadi. Ada skala prioritas, seremonial titik nol penegerian Unsur terkesan terburu-buru dan belum saatnya, jadi seharusnya bupati fokus saja dulu soal penanganan gempa,” jelasnya.
Ia memaparkan, sedikitnya terdapat 5 sikap yang digelorakan Aliansi Mahasiswa Cianjur berkaitan dengan penolakan kedatangan Bupati Cianjur ke kampus mereka, antara lain:
1. Kampus merupakan lingkungan berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme.
2. Ada dugaan prosesi penegerian Unsur ini semata-mata hanya untuk kepentingan politik petahana.
3. Seharusnya Bupati Cianjur fokus terhadap percepatan penanggulangan bencana bukan mengurusi hal-hal lain terlebih dahulu.
4. Kami menolak kampus kami dipolitisir dan dicekoki ideologisasi secara terang-terangan.
5. Bupati Cianjur tidak pro rakyat!!!
“Selamatkan kampus kami dari politisir Bupati Cianjur,” pungkasnya.(gie)
