BERITACIANJUR.COM – Kisah lahirnya stasiun kereta api Cianjur sangat erat kaitannya dengan sejarah perkembangan transportasi kereta api di Indonesia, ketika zaman penjajahan dan perang kolonial.
Sejarawan Cianjur, Hendi Jo mengatakan, pembangunan stasiun jalur kereta api Cianjur itu tidak lepas dari sejarah perkembangan perkeretaapian di Hindia Belanda.
Menurutnya, jalur kereta api pertama yang dibangun adalah rute yang menghubungkan Semarang menuju Solo pada 1864 silam.
Pada saat itu, lanjutnya, pemerintahan Hindia Belanda menggunakan jasa swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) untuk membangun jalur kereta api tersebut.
“Iya sebetulnya sejarah stasiun Cianjur memang tidak lepas dari sejarah perkeretaapian di Hindia pada saat itu belum Indonesia namanya. Jalur kereta api yang pertama beroperasi adalah jalur Semarang ke Solo waktu itu,” ujar Hendi kepada wartawan, Sabtu (28/9/2024).
Menurutnya, di Cianjur sendiri ketika merujuk seiring perkembangan transportasi darat di Hindia Belanda, pemerintah kolonial membangun jalur kereta api yang menghubungkan beberapa wilayah dari Jakarta-Bandung.
“Jalur kereta api pun dibangun oleh pemerintah kolonial untuk menghubungkan Batavia, Buitenzorg atau nama lain dari Bogor pada waktu itu, dan Sukabumi, Cianjur hingga Bandung pada 1879,” terangnya.
Hendi mengungkapkan, Stasiun Cianjur juga merupakan bagian dari perkembangan kelengkapan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. Bahkan, pada saat itu, Stasiun Cianjur menjadi salah satu terminal kereta api terbesar di wilayah kepresidenan Bogor.
“Untuk perlengkapan infrastrukturnya dibangunlah Stasiun Cianjur yang merupakan salah satu terminal terbesar di kepresidenan Bogor. Tentunya masih ada Bogor yang terbesar, namun Cianjur mengalahkan Sukabumi pada saat itu,” ungkapnya.
Kemudian meski stasiun dibangun sejak 1879, sebut Hendi, namun stasiun Cianjur secara resmi beroperasi pada 10 Mei 1882 yang akhirnya dibangun juga terowongan dan layanan-layanan lainnya.
“Resmi dioperasikannya baru pada 1882 sebagai penghubung jalur dari arah Batavia ke Bandung,” jelasnya.
Ia menambahkan, jalur kereta api yang melaju dari arah Batavia menuju Bandung itu, meliputi beberapa stasiun kecil atau halte sebagai pelintasan jalur lajunya kereta di wilayah Cianjur.
“Misalnya kalau dari arah Batavia itu, ada Cigombong, Cicurug, Cisaat dan halte-halte lainnya, dan kalau dari arah Sukabumi ke Cianjur ada Cireungas, Lampegan dan masih banyak lagi,” tutupnya.(gil/gap)