BERITACIANJUR.COM – Jalan Raya Cianjur Menuju Jonggol, Kabupaten Cianjur minim Penerangan Jalan Umum (PJU), sehingga rawan terjadi kecelakaan dan kriminalitas.
Saat malam hari tiba, jalan yang membentang sepanjang 14 kilometer dari mulai persimpangan menuju Pasar Cikalongkulon hingga ke perbatasan Cianjur – Jonggol terpantau sangat gelap.
Selain itu, banyaknya pepohonan besar di kanan-kiri jalan tersebut menambah kesan cukup menyeramkan.
Adapun penerangan hanya bersumber dari warung-warung, rumah warga, dan pos ronda di sekitar lokasi. Itu pun jaraknya cukup berjauhan satu sama lain.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan medan jalan yang berupa tanjakan dan turunan, sehingga membuat para pengendara mobil/motor harus ekstra berhati-hati.
Salah seorang pengemudi mobil, Faisal (20) mengaku sangat kesulitan saat harus berkendara di kawasan jalur tersebut. Ia pun harus menjalankan kendaraannya dengan kewaspadaan penuh, terutama saat hujan turun.
“Kondisi jalan saat malam memang sangat gelap, apalagi ini kan kawasan yang sangat sedikit pemukiman penduduk. Saya tidak berani memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Jadi harus mengikuti marka jalan, karena memang sama sekali tidak terlihat jalannya. Kalau tidak ada marka jalan, mungkin saya sudah keluar jalur dan mengalami kecelakaan,” ujar Faisal, Senin (8/1/2024).
Dia mengaku sangat menyayangkan kondisi jalur alternatif tersebut minim penerangan, padahal banyak kendaraan besar seperti truk dan lainnya yang melintas.
“Ini sudah jadi perlintasan utama juga, bukan hanya jalan alternatif. Harusnya ada PJU sepanjang jalan untuk memudahkan pengendara melintas saat malam hari,” jelasnya.
Selain rawan kecelakaan, lanjut Faisal, kondisi tersebut juga menjadi rentan terhadap tindak kriminalitas.
“Kondisi gelap dan jauh dari pemukiman, jalan tersebut juga jadi rawan terjadi perampokan,” ucapnya.
Senada, warga sekitar Kecamatan Cikalongkulon, Nanang (58) mengatakan, warga sudah mengusulkan pemasangan PJU di Jalan Raya Cianjur – Jonggol.
Apalagi, sambungnya, nanti wilayahnya tersebut akan dibangun Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) pengganti untuk semua sampah di Cianjur.
“Dalam pembahasan pembangunan TPAS, kami juga sudah memberikan masukan pemasangan PJU sebagai syarat dari warga untuk pembangunan TPAS tersebut. Karena kasian warga selama ini selalu berkendara dalam keadaan gelap gulita saat malam hari. Kalau tidak ada PJU, kemudian banyak truk sampah melintas, khawatir sekali terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintahan Provinsi dan Pusat untuk pemasangan PJU di sepanjang Jalan Raya Cianjur – Jonggol.
“Kita cek dulu apakah statusnya jalan provinsi atau pusat. Karena tidak bisa melakukan pemasangan di luar kewenangan. Tapi pastinya kami akan usulkan agar secepatnya jalan tersebut memiliki penerangan,” tutupnya.(gil/gap)