BERITACIANJUR.COM – Guna mempermudah masyarakat kategori rentan dalam mengakses layanan administrasi kependudukan (adminduk), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur menyuguhkan program Dawala (Datangi Warga, Layani).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengatakan program Dawala ini merupakan inovasi jemput bola yang dilakukan para petugas Disdukcapil Cianjur, terhadap masyarakat khususnya penduduk yang berkategori rentan.
“Jadi dalam program ini, petugas tidak menunggu masyarakat di kantor, tetapi justru mendatangi langsung warga untuk memberikan layanan administrasi kependudukan,” ujar Asep saat dihubungi beritacianjur.com, Jumat (31/10/2025).
Ia menjelaskan, masyarakat kategori rentan dalam hal ini terdiri dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), disabilitas, lansia, korban bencana, hingga berbagai macam kelompok rentan lainnya.
“Dengan petugas yang datang langsung ke rumah-rumah warga terutama masyarakat rentan di wilayah mana pun, tentunya akan sangat membantu mereka dalam memproses segala macam administrasi adminduk,” jelasnya.
Terkait mekanisme program tersebut, sambung dia, masyarakat dapat langsung menghubungi petugas Disdukcapil Cianjur untuk segera dilakukan pendataan hingga penjadwalan.
Setelah itu, pihaknya bakal memastikan alamat dan keberadaan warga yang akan dibantu mengakses segala macam adminduk.
“Jiga laporan dan pendataan sudah diterima petugas, selanjutnya petugas Dawala akan mendatangi warga untuk melakukan verifikasi dan validasi langsung di lapangan. Kemudian tim Dawala akan melakukan penerbitan, setelah merekam di tempat hingga hasilnya akan keluar di hari yang sama atau besoknya,” paparnya.
Asep menambahkan, program yang sudah berjalan sejak Januari tersebut sudah menyasar ke 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, dan sudah melayani sebanyak 145 penduduk rentan.
“Jumlah warga yang sudah dilayani dan diterbitkan adminduknya memang sudah ratusan orang. Dengan program Dawala ini memastikan agar tidak ada lagi satu pun warga yang tertinggal dalam memperoleh hak dasar kependudukan,” pungkasnya.(gil)
