BERITACIANJUR.COM – OKNUM pencabut label bantuan di tenda pengungsian gempa Cianjur yang menuai kecaman dari masyarakat, akan ditindak tegas. Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana.
Ia menegaskan, pihaknya sudah memeriksa saksi di sekitar lokasi dan langsung mengambil keterangan dari beberapa terduga. Pihaknya akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku, apalagi jika memenuhi unsur pidana intoleransi.
Kapolda Jabar menyesalkan terjadinya aksi tersebut dan meminta masyarakat tidak mengulangi perbuatan yang sama. “Dalam pengembangan penyelidikan bisa ke arah situ (intoleransi, red),” ujar Suntana saat mengunjungi RSUD Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, bencana datang tidak pilih-pilih dan pastinya berdampak pada semua orang, semua pihak, dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.
“Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, golongan, dan kelompok, apapun keyakinan atau agamanya,” ujarnya mengutip akun Instagramnya, Minggu (27/11/2022).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan, berdirinya bendera spanduk, baliho, dan stiker dari para pemberian bantuan adalah hal yang wajar. Karena itu mungkin bagian dari pelaporan pertanggung jawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan pada mereka.
Karenanya, lanjut Emil, sila ke-2 Pancasila yang berbunyi; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh dinodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
“Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jabar untuk menindaklanjuti hal ini, agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Walaupun tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan. Nuhun,” tegasnya.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan seorang pria tengah mencopot tulisan yang menempel di atap tenda berwarna biru viral di media sosial.
Menurut perekam video, tenda bantuan untuk pengungsi gempa itu berada di pelosok wilayah Cianjur. Adapun tulisan yang dicopot oleh warga setempat itu berisikan kalimat Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia.(gap)