Penyebab Ambruknya Bangunan SMP 1 Agrabinta Dinilai Janggal, Kadisdik Sebut Biang Keroknya

BERITACIANJUR.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur (Kadisdikbud) Cianjur, Himam Haris mulai membeberkan penyebab peristiwa ambruknya bangunan SMP 1 Agrabinta Cianjur. Sejumlah kejanggalan pun bermunculan. Benarkah?

Himam mengklaim bangunan sekolah yang ambruk sudah mulai diperbaiki. Bangunan yang atap baja ringannya ambruk, sambung dia, hanya 2 ruangan yakni ruang kepala sekolah dan ruang guru, sementara 4 ruangan lainnya tidak ada masalah namun tetap dikontrol dan diperbaiki.

“Sabtu (25/9/2021) Pa Kabid sudah ke lapangan. Karena masih dalam proses pekerjaan, bangunan rusak sudah mulai diperbaiki. Kuda-kuda baja ringannya diganti dan dipadatkan, dari jarak 100 cm menjadi 80 cm,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Senin (27/9/2021).

Dari pernyataan Himam terkait jarak kuda-kuda yang dipadatkan, maka sejumlah kalangan menduga adanya dua kemungkinan. Pertama, jarak kuda-kuda yang dipasang oleh rekanan sudah sesuai dengan perencanaan dan berarti kesalahan ada di perencanaan. Kedua, jarak kuda-kuda yang dipasang oleh rekanan tidak sesuai dengan perencanaan,alhasil pihak rekanan dan pengawas yang melakukan kesalahan.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Himam menyebut terdapat kelalaian dari pelaksana. “Sudah saya tanya, di perencanaan memang 100 cm. Dua ruang yang kemarin itu roboh saat mau dicoba pasang genteng. Ternyata kesalahan teknis pemasangan tapi semuanya sudah diperbaiki,” jelasnya.

Jika di perencanaan jarak kuda-kuda memang 100 cm, lalu kenapa Kadisdik menyatakan sudah diubah atau dipadatkan menjadi 80 cm? “Informasi dari Kabid SMP, ada dua ruangan yang kemarin roboh diubah oleh pelaksana menjadi 80 cm,” ungkapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait kejanggalan tersebut, Himam mengaku kurang memahami background dikarenakan untuk pelaksanaan tender atau lelang sepenuhnya dikelola pihak Barjas dan tak sedikitpun pihaknya mengintervensi.

Baca Juga  Pemalsuan STNK Terungkap, Polres Cianjur Dalami Kemungkinan Keterlibatan Oknum Polisi

“Ada konsultan pengawas.Mungkin saja lalai kurang jeli. Tapi pelaksana sudah bertanggungjawab karena pekerjaan masih panjang waktunya,” kata Himam.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar menyebut penyebab ambruknya bangunan SMP 1 Agrabinta sangat janggal. Ia menilai, seharusnya Kadisdik Cianjur bisa tegas dan jelas dalam menjelaskan kronologisnya.

“Ketika ada peristiwa fatal seperti itu harusnya Kadisdik Cianjur menguasai permasalahan. Harusnya langsung jelas dan tidak berubah-ubah penjelasannya. Lalu ketika sudah diketahui biang kerok atau pihak yang melakukan kesalahannya, maka harus ditindak sesuai dengan aturan,” terangnya.

Pria yang disapa Ebes juga mendorong agar pihak-pihak terkait menyelidiki atau mengusut hingga tuntas terkait potensi pelanggaran dari peristiwa ambruknya bangunan SMP 1 Agrabinta. “Ini wajib diusut hingga tuntas. Jangan sampai pelanggaran yang terjadi dibiarkan begitu saja,” pungkasnya.(ton/gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *