BERITACIANJUR.COM – PULUHAN massa dari Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) menyegel Gedung DPRD Cianjur, Jumat (24/2/2023). Aksi tersebut disebabkan karena rapat pimpinan (rapim) yang sebelumnya sudah terjadwal mendadak dibatalkan.
Salah satu Koordinator AKSI AMCM, Galih Widyaswara membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengaku kecewa karena agenda yang sudah terjadwal dan pihaknya diundang untuk menghadiri Rapim DPRD Cianjur tersebut, namun mendadak dibatalkan setelah massa sudah berada di Gedung DPRD.
“Jelas kecewa karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, ini malah mendadak dibatalkan. Makanya kami melakukan aksi penyegelan Kantor DPRD Cianjur sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya kepada beritacianjur.com.
Atas peristiwa tersebut, AMCM meminta Komisi B DPRD Cianjur dan Sekretariat Dewan (Sekwan) Cianjur untuk memberikan klarifikasi terkait penyebab acara rapim yang tiba-tiba dibatalkan.
“Kami juga meminta agar Komisi B untuk hadir dan membuat surat nota memo Komisi B terkait laporan pertanggungjawaban Pemkab Cianjur, yang ternyata laporan dana donasi kemarin bukan laporan pertanggungjawaban rincian namun rincian usulan kegiatan,” tegasnya.
Galih menilai, secara telak Pemkab Cianjur sudah berulang kali mengelabui AMCM dan DPRD Cianjur, terkait transparansi dana donasi gempa Cianjur. Sementara itu kita juga mendesak Komisi B untuk segera membentuk panitia khusus (pansus) secepatnya.
“Kami juga meminta agar DPRD membuat surat memo mosi tidak percaya terkait transparansi dana donasi Pemkab Cianjur. Jika hari ini tidak ada solusi, langkah kami selanjutnya akan bertahan di Gedung DPRD Cianjur sampai batas waktu tidak ditentukan,” pungkasnya.(gie)