Sadis! Korban Pembunuhan Berantai Wowon Ada 9 Orang, Tersebar di Bekasi, Cianjur, hingga Garut

BERITACIANJUR.COM – Polda Metro Jaya mengungkapkan, ada 9 korban pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yang dilakukan oleh tersangka Wowon dan kawan-kawan.

Awal kasus terbongkar saat Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus satu keluarga yang mengalami keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/01/2023).

Dalam kasus tersebut, diketahui 3 orang tewas dan 2 anggota keluarga lainnya ditemukan dalam kondisi sekarat. Korban tewas di antaranya AM (40), RAM (20), dan R (16).

Selanjutnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga turut melakukan penyelidikan dan diketahui ketiga orang yang tewas tersebut merupakan korban pembunuhan dengan menggunakan racun.

Sementara ini, polisi menetapkan ada tiga pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dullah, dan Dede Solehudin.

4 Korban Ditemukan di Cianjur

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan, ada 4 korban yang ditemukan di sekitar rumah pelaku di Cianjur. Salah satu korbannya merupakan anak-anak berusia 2 tahun dalam bentuk kerangka.

“Bersama tim kedokteran forensik dan labfor, di sana ditemukan ada tiga lubang di Cianjur. Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu umur 2 tahun, ada di samping rumah pelaku Dullah atau Solihin,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Sementara di lubang kedua, berisi dua kerangka tulang yang ditemukan dan diduga atas nama Noneng dan Wiwit.

“Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida. Tentu proses investigasi primer dan pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas korban,” tuturnya.

1 Korban di Garut dan 1 Masih dalam Pencarian

Polda Metro Jaya juga menemukan fakta bahwa ada 1 korban kasus pembunuhan berantai ini yang ditemukan di wilayah Garut.

Baca Juga  1.390 PPPK Resmi Dilantik, Bupati Cianjur: Tingkatkan Terus Kinerja saat Bertugas

“Di Garut, ada satu orang dikuburkan setelah sebelumnya dibuang ke laut. Dia menjadi korban dan untuk menghilangkan jejaknya dibuang ke laut. Kemudian ditemukan masyarakat, lalu dikuburkan secara wajar. Ini sedang kita dalami,” papar Fadil.

Ada satu lagi jenazah yang masih dicari. “Ada pengakuan dari tersangka. Ada satu kerangka lain dalam pencarian belum ditemukan,” jelasnya.

Untuk sementara, lanjutnya, sudah ada 9 korban yang ditemukan tewas dalam kasus pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi ini.

Motif Pembunuhan, Pelaku Janjikan Kekayaan pada Korban

Terkait motif, para pelaku diketahui merupakan penipu yang menjanjikan kekayaan pada korban jika menyerahkan harta bendanya. Setelah korban menagih janji, pelaku kemudian melakukan pembunuhan.

Sementara itu, 3 korban di Bekasi yang merupakan anggota keluarga sendiri tega dibunuh pelaku. Hal ini karena korban mengetahui pelaku melakukan penipuan dan pembunuhan.

Berikut ini daftar jenazah korban pembunuhan berantai cianjur-Bekasi:

Bekasi: 3 jenazah

1. Ai Maimunah (40).
2. Ridwan Abdul Muiz (20), anak Ai Maimunah dari suami pertama.
3. M Riswandi (16), anak Ai Maimunah dari suami pertama.

Cianjur: 4 jenazah di 3 lubang

4. Kerangka anak kecil atas nama Bayu di lubang pertama.
5. Kerangka atas nama Noneng di lubang kedua.
6. Kerangka atas nama Wiwik di lubang kedua.
7. Kerangka atas nama Farida di lubang ketiga.

Garut: 1 Jenazah
8. Ada 1 jenazah

Masih dalam pencarian
9. Ada 1 jenazah

Total: 9 jenazah

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.(gap/bbs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *