BERITACIANJUR.COM – Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur menghelat kegiatan Rembuk Pendidikan Cianjur 2024, di Auditorium Yuyun Moeslim Taher, Unpi Cianjur, Kamis (8/8/2024).
Kegiatan tersebut diikuti 150 peserta yang terdiri dari berbagai elemen, yakni dari pemerintah daerah, perguruan tinggi, perwakilan SMA/SMK/MA, media, DPRD, penegak hukum, komunitas dan sejumlah perusahaan.
Rektor Unpi Cianjur, Astri Dwi Andriani menegaskan, kegiatan tersebut menjadi ajang untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Cianjur. Ia berharap acara Rembuk Pendidikan Cianjur menjadi pemantik untuk digelarnya kegiatan-kegiatan lain yang bisa mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM).
“Jadi tak hanya sekadar kualitas, tapi juga terciptanya aksesibiltas atau keterjangkauan perguruan tinggi oleh masyarakat. Jadi perguruan tinggi tidak hanya ekslusif untuk sebagian orang tapi inklusif untuk banyak orang,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menyebutkan, harapan lama sekolah (HLS) di Cianjur ada di poin 7, artinya masyarakat Cianjur rata-rata bersekolah hanya sampai dengan SMP kelas 1 saja.
“Nah melalui kegiatan ini, kita berkolaborasi dengan semua pihak agar IPM di Cianjur tak lagi menjadi salah satu terendah di Jawa Barat serta HLS-nya meningkat sampai ke perguruan tinggi,” jelasnya.
Tak hanya sekadar pemaparan dan diskusi, pada kegiatan Rembuk Pendidikan Cianjur juga dilakukan Deklarasi Rembuk Pendidikan. Berikut isi deklarasinya:
1. Pemerintah wajib membuat program percepatan peningkatan IPM, dan menjadi visi Kabupaten Cianjur sebagai kota tujuan pendidikan.
2. Pemerintah daerah wajib mengalokasikan keberpihakan anggaran APBD tingkat II untuk dunia pendidikan lebih besar dari alokasi anggaran pusat lebih dari 20 persen.
3. Pemerintah daerah wajib membuat regulasi kebijakan tentang corporate social responsibility (CSR) untuk dialokasikan beasiswa untuk siswa SMA/SMK dan beasiswa untuk mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur.
4. Pemerintah Daerah membuat kebijakan untuk reformasi biroksasi dengan membuat program beasiswa aparatur sipil negara (ASN & Non-ASN) untuk melanjutkan studi strata 1.
5. Pemerintah Daerah membuat kebijakan peraturan daerah mengenai peningkatan mutu, beasiswa, insentif, serta tunjangan guru dan dosen.
Ketua Yayasan Pendidikan Yuyun Moeslim Taher (YPYMT), Kurnia Putradjaya Moeslim mengatakan, deklarasi tersebut dibuat sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai Kota Tujuan Pendidikan.
“Semoga langkah-langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan, dan peningkatan IPM Kabupaten Cianjur. Pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan inovasi di sektor pendidikan merupakan inti dari acara ini. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir,” pungkasnya.(gil)