BERITACIANJUR.COM – Video puluhan warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) gegara mabuk kecubung yang dioplos dengan alkohol dan obat-obatan viral di media sosial.
Bahkan, dua di antaranya dikabarkan meninggal dunia karena over dosis, yakni satu orang laki-laki dan perempuan.
Sementara itu, puluhan korban lainnya yang masih dirawat di RSJ adalah pasien dengan rentang usia antara 22 hingga 55 tahun termasuk tiga orang perempuan.
Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandi mengatakan, fenomena mabuk tanaman kecubung di Banjarmasin adalah masalah yang sangat serius.
Pasalnya, pasien mengalami gangguan mental dengan kondisi bervariasi, dari ringan hingga akut. Semuanya masih belum bisa diajak berkomunikasi hingga saat ini.
Menanggapi ini Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi mengimbau masyarakat agar tidak meniru perilaku tersebut karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
Mengutip Wikipedia, Kecubung (Datura Metel) terutama bijinya, mengandung alkaloid yang berefek halusinogen dan menyebabkan kegilaan baik sementara atau permanen.
Selain itu juga, biji kecubung dapat memicu paralisis dan kematian. Di dalam kecubung juga terkandung senyawa cathinone yang efeknya hampir sama dengan amphetamina serta bersifat stimulan, mengurangi nafsu makan dan euphoria (senang berlebih-lebihan) sehingga menyebabkan kecanduan psikologis.
Terdapat juga senyawa scopolamin dan atropin yang menyebabkan delirium halusinogen (halusinasi yang tidak bisa membedakan sama sekali nyata dan ilusi).(gap)