BERITACIANJUR.COM – BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur tengah mempersiapkan rencana relokasi 5 rumah warga, yang rumahnya rusak berat akibat dinding tembok penahan tanah (TPT) ambruk, akibat tergerus derasnya air sungai di Desa Muncul, Kecamatan Cilaku, Cianjur, beberapa waktu lalu.
Saat ini, petugas BPBD masih melakukan pendataan terkait bencana alam yang menyebabkan 5 rumah warga di Kampung Golebag, Desa Muncul nyaris ambruk, karena tembok bagian belakang terbawa talud yang ambruk.
“Pondasi dan ruangan belakang rumah yang rusak terletak di bantaran sungai, sehingga saat talud ambruk bagian belakang rumah terbawa ambruk. 5 keluarga diprioritaskan untuk direlokasi ke tempat yang dinilai aman dan 18 keluarga lainnya akan menyusul,” ujarnya Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, Selasa (25/10/2022).
Korban terdampak hingga saat ini masih bertahan di rumahnya masing-masing lantaran bagian depan rumah masih bisa ditempati, sambil menunggu proses relokasi yang lokasinya baru akan ditentukan setelah aparat kecamatan, desa, dan warga sepakat.
“Kami masih menunggu lokasi yang akan digunakan untuk relokasi 5 rumah. Setelah disepakati, tinggal koordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunan,” jelasnya.
Adin (36) Ketua RT setempat mengatakan, talud di Kampung Golebag ambruk setelah hujan turun deras sejak sore hingga Senin (24/10/2022) dini hari. Akibatnya, 5 rumah milik warga ambruk di bagian belakang yang berdiri di atas bantaran sungai.
Beruntung 5 keluarga yang terdiri dari 14 jiwa, lebih dahulu mengungsi karena melihat air sungai yang terus meninggi dan deras. Sehingga menyebabkan talud yang terletak di bagian belakang rumah ambruk membawa bangunan belakang rumah warga yang sebagian besar dapur dan kamar mandi.
“Kami sudah sempat mengimbau warga untuk siaga dan waspada karena sejak malam ketinggian air terus bertambah dan arus sangat deras. Beberapa orang warga sempat melihat talud di belakang perkampungan mengalami retak, sehingga rawan amblas dan kejadian Senin dini hari,” tutupnya.(wan)