BERITACIANJUR.COM – Kisah haru para siswi SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang yang terpaksa ‘nyeker’ saat berangkat sekolah. Bahkan sebelum masuk kelas pun harus membersihkan kaki yang kotor terlebih dahulu, karena dipenuhi lumpur.
Hal itu terjadi ketika sejumlah siswa yang terpaksa harus melewati jalanan yang berlubang dan berlumpur, sekaligus licin karena digenang air hujan.
Momen tersebut terekam jelas dalam video berdurasi 52 detik. Di sana tampak salah satu siswi mengajak teman-temannya untuk bersama-sama membersihkan kaki yang kotor, sebelum akhirnya memasuki ruangan kelas.
“Hayu kukumbah heula barudak, tuh erek kukumbah nya barudak, kukumbah yeuh bapak aing (Ayo cuci dulu teman-teman, tuh liat mau cuci dulu ya teman-teman, cuci-cuci nih bapak aku,” ujar salah seorang siswi di dalam video, terdengar berseru, Kamis (8/5/2025).
Salah seorang siswi kelas 8 SMP IT Pancuh Tilu, Esti pratiwi (14) mengatakan selain untuk menghindari sepatu yang kotor dan basah apabila terkena air hingga lumpur. Mereka juga mencegah sepatunya yang bisa rusak jika dipaksa harus melewati kondisi jalan tersebut.
“Iya memang kalau dipaksa pakai sepatu, kadang sepatu kita bisa rusak, soalnya pernah juga waktu itu dipaksain, alhasil malah rusak dan kadang jadinya pakai sandal pergi sekolahnya,” paparnya.
Dengan kondisi seperti itu, mereka berharap agar video yang dibuat dan disebarkan melalui media sosial, dapat dilihat langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan semoga segera ada perbaikan kondisi jalan yang rusak.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMP IT Pancuh Tilu Sindangbarang merekam kondisi akses jalan menuju sekolah yang rusak, berlubang dan penuh lumpur.
Hal itu membuat para siswa harus berjalan kaki menuju sekolah tanpa menggunakan alas kaki, agar sepatu mereka tetap bersih dan tidak basah.(gil/gap)