Dinas Kesehatan Cianjur Diduga Kuat Bohongi Publik

Beritacianjur.com – DINAS Kesehatan Cianjur diduga kuat melakukan pembohongan publik terkait pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2020. Benarkah?

Dugaan tersebut disampaikan Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan. Menurutnya, Dinas Kesehatan Cianjur diduga secara sengaja menampilkan informasi bohong atau palsu pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP).

“Dalam SIRUP Dinas Kesehatan Cianjur, terdapat 78 paket kegiatan yang waktu pemilihannya dicantumkan Desember 2019, tapi anehnya sampai saat ini belum dilaksanakan kegiatan pengumuman lelangnya,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Senin (24/2/2020).

Dari 78 paket tersebut, Anton menyebutkan di antaranya kegiatan Pembangunan Gedung Rawat Jalan RS. Cirangjang senilai Rp4 M dan Pembangunan Gedung Puskesmas/Rumah Sakit Pagelaran senilai Rp800 juta.

“Pemilihannya dicantumkan Desember 2019 tapi belum juga dilelang, ini maksudnya apa? Informasi palsu ini jelas bisa merugikan, membohongi atau mengecoh publik alias menimbulkan anggapan orang bahwa semua kegiatannya sudah dilelang atau sedang dikerjakan. Apa mungkin ini benar-benar sengaja?” tegasnya.

Anton menerangkan, pada penjelasan yang tertera di Sirup LKPP, Sirup merupakan sarana layanan publik terkait RUP (Rencana Umum Pengadaan) sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses secara langsung Pengadaan Barang/Jasa seacara nasional. “Jika isinya palsu atau bohong, bagaimana bisa jadi sarana layanan publik?” ungkapnya.

Secara aturan atau penjelasan yang tertera di LKPP, sambung Anton, jika RUP telah diumumkan dan terjadi perubahan pada saat DIPA/DPA disahkan, maka RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/perbaikan.

“Secara aturan, paling lambat RUP diumumkan pada awal Januari, tapi ini sudah Februari akhir masih dibiarkan salah. Dugaan kebohongan publiknya sudah sangat kuat, ini harus diusut,” katanya.

Sementara itu, setelah beberapa kali dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzy selalu menyampaikan akan dilakukan revisi. Namun hingga saat ini belum juga ada perubahan. Bahkan, Irvan sempat tak menanggapi pertanyaan dari wartawan, hingga akhirnya pada Senin (24/2/2020) malam, ia kembali mengatakan akan melakukan revisi. “Insya Allah enjing revisi,” ujarnya singkat melalui melalui pesan WhatsApp.

Menanggapi penjelasan Irvan, Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar mengaku aneh. Meskipun sudah beberapa kali menyatakan bakal direvisi, namun hingga saat ini masih juga berisi informasi bohong.

“Kalaupun benar besok (Selasa) sudah direvisi, kejadian ini tetap harus diawasi. Bisa saja semua yang dilakukan Dinas Kesehatan Cianjur ini memang benar-benar sengaja untuk mengelabui publik. Dugaannya sudah sangat kuat,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *