BERITACIANJUR.COM – Bencana alam banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah Cianjur selatan. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, wilayah yang terdampak bencana sebanyak 15 kecamatan. Ratusan rumah rusak dan terendam, serta 2 warga meninggal dunia.
Sebanyak 15 kecamatan tersebut antara lain Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak dan Tanggeung.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menjelaskan, data infografis tersebut, sifatnya sementara dan pihaknya akan terus mendata kembali wilayah yang terkena dampak bencana alam.
“Iya itu sifatnya sementara, kemungkinan masih akan bertambah datanya, tapi diharapkan semoga tidak ada lagi wilayah yang terdampak,” ujar Asep kepada beritacianjur.com, Kamis (5/12/2024).
Akibat bencana alam melanda wilayah Cianjur, lanjutnya, sebanyak 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam. Bahkan tercatat 1.375 jiwa menjadi korban bencana.
“Dari data juga tercatat terdapat 2 korban yang meninggal dunia, 1 luka-luka, dan data infrastruktur yang terdampak juga sebanyak 31 titik akses jalan, dan 2 irigasi. Namun data tersebut sifatnya hanya sementara,” imbuhnya.
Asep juga menuturkan, info terkini beberapa lokasi yang terdampak bencana banjir, kondisinya sudan membaik lantaran air sudah menyurut. Namun, untuk bencana pergeseran tanah masih berlangsung di 3 Kecamatan.
“Alhamdulillah pengungsi saat ini sudah berkurang, air banjur juga sudah mulai menyurut, akan tetapi di Kecamatan Agrabinta Tanggeung, dan Leles masih terjadi pergeseran tanah,” tutupnya.(gil)