Jangan Hanya RSDH, CRC Minta Forkopimda Soroti RSUD dan Faskes Lainnya

BERITACIANJUR.COM – INSPEKSI mendadak (sidak) ke RSDH Cianjur yang dilakukan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menuai sorotan publik. Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC) mendorong agar RSUD Sayang Cianjur dan semua fasilitas kesehatan (faskes) lainnya pun disoroti.

Direktur CRC, Anton Ramadhan mengatakan, temuan sejumlah pelayanan buruk yang terjadi di RSDH Cianjur menjadi masalah penting yang harus segera ditindak dan diperbaiki, agar tidak terjadi di RSUD atau faskes lainnya yang ada di Cianjur.

“Setelah sidak, Forkopimda harus mendesak perbaikan dan pelanggarannya pun harus segera ditindak tegas. Jangan hanya fokus ke RSDH, faskes manapun yang melanggar atau pelayanannya buruk, harus dibenahi dan ditindak tegas. Jangan sampai masalah buruk yang terjadi di RSDH terjadi juga di faskes lain,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Jumat (16/7/2021).

Anton menyoroti persoalan tidak adanya pemisahan pelayanan antara pasien Covid-19 dengan non Covid-19 di instalasi gawat darurat (IGD) RSDH Cianjur. Menurutnya, persoalan tersebut harus segera diatasi karena rawan dengan penularan virus Covid-19.

“Kan ironis, ketika pemerintah gencar mendorong warga agar menjalankan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan Covid-19, sementara fasilitas kesehatan tidak memerhatikan standar pelayanan dan prokes. Padahal Kemenkes sudah lengkap memberikan panduan untuk rumah sakit,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Forkompida Cianjur geram saat melihat sejumlah pasien di Rumah Sakit Dokter Hafidz (RSDH) Cianjur, masih tidak dilayani dengan baik. Bahkan, ada pasien hamil disatukan dengan Covid-19. Hal itu terbukti saat Forkopimda Cianjur, melakukan sidak ke RSDH Cianjur, Kamis (15/7/2021).
“Kita Forkopimda Cianjur sengaja Sidak ke RSDH, karena banyak laporan dari masyarakat baik ke saya, ke Kapolres, Ketua DPRD Cianjur, Dandim dan MUI terkait pelayanan di RSDH,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman, disela sidak.

Baca Juga  15 Orang Pingsan Saat Kampanye Akbar Anies di Lapangan Prawatasari Cianjur

Bukan sekadar laporan keluhan dari masyarakat, namun dirinya melihat langsung pelayanan yang kurang baik. Beberapa pasien mengeluhkan, seperti menunggu hasil swab test antigen yang tidak kunjung keluar hingga 2 jam, serta wanita hamil yang akan dirawat namun disatukan dengan pasien Covid-19.

Herman meminta, kepada pihak RSDH untuk segera memperbaiki pelayanan di rumah sakit tersebut. “Kemarin ada di media sosial bahwa RSDH tidak menerima pasien Covid-19. Disitu kita marah. Cobalah hati nuraninya dipake,” ucap Herman.

Dia mengaku, pihaknya melalui Dinas Kesehatan Cianjur akan memantau terus kinerja pelayanan dari rumah sakit tersebut. “Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan agar memantau terus secara teknis terkait pelayanan di RSDH,” katanya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *