BERITACIANJUR.COM – PARTAI Golkar tengah diterpa badai terkait tersangkutnya tokoh Golkar senior di Cianjur, Ade Barkah Surachman, pada kasus dugaan suap pengurusan dana bantuan provinsi (banprov) kepada Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2017-2019.
Ya, meski ABS menjadi tersangka pada kasus di Indramayu, namun DPD Golkar Cianjur terkena dampak besar. Pasalnya, sejumlah pihak mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menelusuri dugaan potensi kasus yang sama terjadi juga pada pengurusan dana banprov di Kabupaten Cianjur.
Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC) misalnya. Sang Direktur CRC, Anton Ramadhan mengklaim memiliki data kejanggalan pada pengurusan dana banprov di Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2019 dan 2020.
“Selain adanya nama Cianjur, nama pengusaha dan perwakilan dari pengusaha yang mengawal banprov di Cianjur, yang disebut-sebut dalam Diretori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, banyak kejanggalan lainnya pada pengurusan banprov di Cianjur dengan pola yang hampir sama persis dengan yang terjadi di Indramayu seperti adanya pengawalan pada tahap pengusulan , adapula pengawalan oleh beberapa anggota DPRD dari Golkar terhadap program dan kegiatan yang sumber dananya dari Banprov pada saat proses pelelangan dan pelaksanaan,” ujarnya kepada beritacianjur.com, Sabtu (24/4/2021).
Hal yang tak kalah mengejutkan, Anton juga menyebut bahwa ABS yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih pada Pilkada Cianjur lalu, memunculkan dugaan lain yang berkaitan dengan proses pemenangan.
“KPK perlu menelusuri juga yang berkaitan dengan Pilkada Cianjur. Lalu, jangan juga berfokus pada ABS, yang tentunya, pada pelaksanaannya dipastikan melibatkan tim lokal atau sejumlah pihak lainnya di Cianjur,” ungkapnya.
Menanggapi semua dugaan tersebut, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Cianjur, Asep Iwan Gusniardi memilih untuk tidak banyak bicara saat mendapati sejumlah pertanyaan wartawan. “No comment kang,” ucapnya singkat saat ditemui di Gedung DPRD Cianjur, Jumat (23/4/2021). (gie)