Beritacianjur.com – DESA Nanggalamekar Kecamatan Ciranjang mendadak heboh. Hal tersebut terjadi saat Hilman S.Kom mendaftar sebagai calon Kepala Desa (Kades) Nanggalamekar, Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 14.00 Wib.
Betapa tidak, Hilman tak hanya diantar sekitar 300 orang warga, namun perjalanannya menuju kantor desa pun diiringi rombongan kendang pencak. Tak hanya membuat heboh warga, namun pihak panitia dan pendukung calon kades lainnya pun dibuat kaget.
Hilman yang merupakan warga asli Kampung Pasir Cikur RT 03 RW 04, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, diantar sejumlah tokoh masyarakat, ustad serta para simpatisannya.
Mengabdi, melayani dan menyejahterakan masyarakat. Itulah
tujuan Hilman yang membulatkan tekadnya untuk turut meramaikan pesta demokrasi
di ajang Pilkades Nanggalamekar.
“Ya, semua itu sesuai dengan visi misi yang jelas. Ke depannya Nanggalamekar akan dijadikan desa wisata. Selain memiliki pesawahan yang luas, Nanggalamekar juga memiliki potensi alam yang sangat bagus untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alam. Semoga saja niat yang tulus itu bisa terlaksana dengan lancar,” ujarnya kepada beritacianjur.com.
Ia mengaku, ratusan warga dan rombongan kendang pencak yang mengantarnya tersebut bukanlah keinginan atau dikondisikan olehnya. Namun hal itu merupakan inisiatif simpatisannya termasuk para tokoh kesenian Desa Nanggalamekar.
Sementara itu, salah seorang tim sukses Hilman, Dedi Sukmana yang karib disapa Dedi Ceboy menerangkan, jagoannya dalam Pilkades Nanggalamekar merupakan salah seorang pemuda yang mumpuni. Selain memiliki nyali besar dalam memperjuangkan kebenaran, Hilman juga memiliki skill dalam bidang komunikasi.
Di lain pihak, Ketua Panitia Pilkades Nanggalamekar, Maman Rusmana (50) menjelaskan, hingga hari ini, sudah ada 7 orang yang mendaftar, termasuk Hilman sebagai pendaftar keenam. Sementara pendaftaran akan ditutup pada Sabtu (14/12/2019) pukul 24.00 Wib.
“Seluruh data bakal calon yang sudah mendaftar terlebih dahulu akan diverifikasi administrasi. Pelaksanan waktunya hingga 15 Januari 2020. Pendaftar yang lolos verifikasi berhak ikut tes edukasi yang rencananya akan digelar di salah satu lembaga pendidikan tinggi di Cianjur,” tutupnya.(gie)