Beritacianjur.com – PASANGAN bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2020, Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin resmi didukung koalisi lima partai politik yang terdiri dari PDIP, Golkar, Nasdem, PAN, dan PPP.
Kesepakatan kelima parpol tersebut dideklarasikan di Agra Grand Ballroom Amen Restaurant, Cipanas, Cianjur, Minggu (8/3/2020). Meski terdengar nada optimis karena positifnya hasil lembaga survei Cyrus Network, namun pesan untuk tidak berleha-leha tetap dikoarkan.
Ya, Bakal Calon Bupati Cianjur, Herman Suherman menegaskan, tingginya hasil survei jangan membuat tim koalisi berleha-leha dan harus tetap berjuang. Bahkan ia berpesan, agar tim koalisi bisa menanggalkan perbedaan warna baju untuk pemenangan BHS-M.
“Terima kasih kepada seluruh partai koalisi yang sudah mendukung. Saya mohon, baju partainya disimpan dulu dan bersama-sama memenangkan BHS-M Manjur,” ujar Herman salam pidatonya.
Menurutnya, untuk membangun Cianjur tak hanya cukup dilakukan oleh bupati dan wakil bupatinya, namun juga diperlukan dukungan dari semua pihak. “Karenanya, saya mengajak semua partai koalisi untuk sama-sama membangun Cianjur,” katanya.
Hal senada diungkapkan Bakal Calon Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin. Ia mengklaim, tujuannya selama ini berpolitik tidak lain karena berkeinginan membangun Cianjur. “Ketika saya diajak oleh Pak Herman untuk membangun Cianjur, saya bersedia untuk mendampinginya,” ucapnya.
Ketua DPC PDIP Cianjur, Susilawati menerangkan, keputusan koalisi lima partai ini merupakan hasil proses yang panjang. Alasan mengusung Herman-Mulyana, sambung dia, karena menilai secara objektif selama masa jabatan Herman di Pemkab Cianjur bagus.
Ditanya terkait strategi pemenangan, Susi mengaku akan membentuk tim khusus yang akan langsung diketuai oleh dirinya. “Tim ini juga akan dibina langsung oleh Ade Barkah Surachman,” akunya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Cianjur, Deden Nasihin menegaskan, Herman-Mulyana bukan hanya milik partai, tapi keduanya merupakan putra terbaik Cianjur. “Angka survei keduanya juga dibilang paling tinggi. Meski demikian, kita tidak boleh lengah dan terlena karena segala kemungkinan harus bisa diantisipasi dengan baik,” pungkasnya.(wan/gie)
