BERITACIANJUR.COM – PAWAI Helaran Budaya dalam memperingati HUT RI ke-77 disambut dengan suka cita oleh warga Cianjur, Sabtu (20/8/2022). Dari banyak pihak yang mengikuti acara bertajuk Seni dan Budaya Lokal Cianjur tersebut, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Siapakah dia?
Bukan Bupati Cianjur Herman Suherman atau Wakil Bupati Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin, dia adalah seorang honorer alias tenaga kerja sukarela (TKS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Muhamad Solih yang karib disapa Ibang. Ada apa dengan Ibang?
Saat acara pawai, layaknya seorang pejabat tinggi, Ibang menunggangi kereta kencana seperti yang dilakukan juga bupati, wakil bupati, Ketua DPRD Cianjur dan pejabat lainnya. Tak hanya itu, ia juga mengikuti aktivitas seperi bupati, yakni menyawer warga yang menyaksikan acara di sepanjang jalur pawai.
Ya, meski honorer dan jabatannya sebagai Sekretaris Pribadi Bupati Cianjur, namun kedudukannya mengalahkan para pejabat lain, seperti para camat dan kepala desa yang hanya berjalan kaki saat mengikuti acara pawai. Sontak, hal ini pun mengundang komentar dari sejumlah kalangan.
Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cinjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan menilai, keistimewaan Ibang dalam acara pawai menjadi tanda tanya besar. Ia mempertanyakan, sebagai apa Ibang hingga harus mendapatkan keistimewaan seperti halnya pejabat tinggi?
Sekadar informasi, ketika pejabat lain terdapat tulisan nama dan jabatan di kereta yang ditungganginya, di kereta Ibang hanya bertuliskan H. Ibang.
“Sebagai apa sampai harus istimewa seperti itu? Kalau karena jabatannya sebagai sekpri, harusnya sekpri pejabat lainnya juga mendapatkan keistimewaan yang sama, ini kan engga. Apa karena yang bersangkutan merangkap juga sebagai ahli spritual atau apa?” katanya.
Sebelumnya, Mei 2022 lalu juga nama Ibang sempat jadi sorotan dan ramai menjadi pemberitaan. Selain sempat merangkap jabatan sebagai sekpri bupati, honorer di RSUD Sayang Cianjur dan Komisaris di BUMD Lembaga Keuangan Mikro Akhlakul Karimah, ia juga dikabarkan bisa memengaruhi kebijakan yang dikeluarkan Bupati Cianjur.(gie)
1 komentar