Sudah 2 Hari Tak Ada Air, Calon Kepala Desa Mekarsari Ini Ngamuk di RSUD

Beritacianjur.com – Tika Latifah, seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur mengamuk, Minggu (29/12/2019). Hal itu disebabkan karena dari kemarin hingga saat ini tak ada pasokan air bersih di sejumlah ruangan pasien.

Mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi. Itulah istilah yang pas disematkan untuk Tika Latifah, yang ternyata merupakan Calon Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur.

Ya, ngamuknya Tika bukan hanya untuk dirinya sendiri. Namun ia lebih memikirkan nasib para pasien di ruangan lainnya. Terbukti, saat ditemui wartawan, ia malah lebih dulu meminta tolong agar dicek ke ruangan lain. Ia mengamuk ketika mengetahui bahwa kondisi tak ada air terjadi di sejumlah ruangan pasiennya.

WhatsApp Image 2019 12 29 at 20.33.54

“Saat tahu di ruangan saya tak ada air, saya masih biasa saja, karena mungkin hanya di ruangan saya saja yang lagi gangguan. Tapi saat tahu ternyata kondisinya yang sama juga terjadi di banyak ruangan lain, saya kesal dengan pelayanan buruk di RSUD ini,“ ujarnya kepada beritacianjur.com, Minggu (29/12/2019).

Sontak, Tika yang tengah mengamuk langsung menjadi sorotan sejumlah keluarga pasien lainnya. Betapa tidak, meski tengah sakit dan kebingungan karena tak ada air bersih di ruangannya, namun ia masih sempat-sempatnya memikirkan nasib orang lain.

Dalam ajaran Islam, mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi merupakan sikap mulia yang disebut dengan Itsar dan dicintai Rasulullah Saw. Sebaliknya, Islam sangat mengecam perilaku manusia yang mencintai dirinya sendiri.

Tika yang tengah dirawat di Gedung Paviliun Flamboyan RSUD Cianjur mengaku, lumpuhnya air bersih sudah terjadi sejak Sabtu (28/12/2019). Menurutnya, kondisi tersebut sangat merugikan seluruh pasien dan keluarga yang menunggu.

Baca Juga  Waduh, Gara-gara di-PHP-in Insentif, Kader Posyandu di Cianjur Mogok Tugas

“Kondisi ini membuat pasien kehilangan hak atas ketersediaan air di RSUD. Semuanya merasa kecewa. Kalau saya pribadi sih ga terlalu masalah, tapi bayangkan jika ada pasien yang tengah diare, beser atau yang lainnya. Susah untuk buang air kencing atau mandi. Bagaimana ini ini pihak RSUD menindaklanjutinya? Seharusnya bisa tanggap, jangan lambat seperti ini,“ tegas mantan anggota DPRD Cianjur ini.

WhatsApp Image 2019 12 29 at 20.34.25

Berdasarkan pantauan, lumpuhnya ketersediaan air tak hanya di ruang Flamboyan, namun juga terjadi di ruangan IGD, ICU serta HCU.

“Mudah-mudahan saya bisa segera pulih total, agar bisa langsung menanyakan permasalahan ini ke pimpinan RSUD Cianjur. Ini bukan masalah sepele, tapi ini persoalan pelayanan buruk yang seharusnya bisa segera ditangani dengan cepat,“ pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada salah seorang petugas RSUD, ia mengaku tak mengetahui hingga kapan permasalahan tak ada air tersebut bisa ditangani. “Waduh kurang tahu kang, tadi sempat nyala dulu airnya, tapi sekarang mati lagi,“ kata seorang petugas.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *