BERITACIANJUR.COM – Seorang pendaki perempuan mendadak viral karena diduga kencing di aliran mata air di kawasan Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Pasalnya, aliran tersebut merupakan sumber mata air yang kerap dimanfaatkan para pendaki untuk memenuhi berbagai kebutuhan saat berkemah di kawasan tersebut.
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut terlihat seorang orang pendaki perempuan tengah berdiri di tengah aliran mata air di Alun-alun Suryakencana.
Pendaki yang merekam aktivitas mereka pun kemudian menegur dan bertanya terkait mereka yang beberapa saat sebelumnya kencing di aliran sungai tersebut.
“Tadi pipis di situ ya? mata air loh ini. Buat minum dan masak orang, kok pipis di sini (aliran mata air),” ujar perekam video.
Namun, pendaki perempuan tersebut malah membenarkan tindakannya dan berdalih jika banyak pendaki yang melakukan perbuatan serupa.
“Kalau yang di sini (boleh), di sana (pusat mata air) enggak boleh (di sini),” ucap oknum pendaki tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni, menyayangkan perilaku dari oknum pendaki tersebut.
Menurutnya, larangan kegiatan yang mencemari air tidak hanya di pusat mata air, tetapi di sepanjang alirannya.
“Larangan agar tak buang sampah ataupun buang air besar dan kecil tidak terbatas di titik mata air saja. Tetapi di seluruh atau sepanjang alirannya. Jadi tindakan oknum pendaki itu jelas tidak dibenarkan,” bebernya.
Selanjutnya, pihak BBTNGGP akan menelusuri fakta-fakta dari video yang beredar tersebut. Jika benar terjadi di kawasan Alun-alun Suryakencana, pihaknya akan mengidentifikasi oknum pendaki tersebut dan memberikan sanksi.
“Kami cari dulu faktanya, kapan dan di lokasi mata tepatnya perbuatan tersebut terjadi. Kalau memang terbukti kami segera cari tahu identitas pendakinya dan berikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya.(gap)