Mendagri: Berkunjung ke Luar Negeri Timbulkan Risiko Besar

Bagaimana dengan Kelima Pejabat PDAM Cianjur yang Pelesir ke Eropa?

Beritacianjur.com – MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dengan tegas menginstruksikan kepada seluruh pejabat agar tidak melakukan kunjungan ke luar negeri di saat mewabahnya virus corona atau Covid-19

“Pemerintah agar menunda kegiatan perjalanan ke luar negeri. Hal tersebut penting dipatuhi agar tidak memperparah kondisi di dalam negeri yang juga sudah dimasuki virus tersebut,” ujar Tito seperti dilansir di laman resmi Pemprov Jabar, usai rapat koordinasi bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (18/3/2020).

Menurut Tito, berkunjung ke luar negeri akan menimbulkan risiko yang besar. Terlebih, saat ini sudah semakin banyak negara yang terpapar virus tersebut. “Sekarang pandemi, 166 negara terpapar covid-19,” katanya.

Tito sangat menyayangkan jika pejabat tersebut justru terpapar corona di luar negeri lalu menularkan kepada orang di dalam negeri ketika tiba kembali ke Tanah Air.

“Di sini aman, tapi bagaimana kalau di sana tertular. Yang repot, ketika masih di sana, masih beraktivitas, tiba-tiba ada kebijakan lockdown,” katanya.

Untuk instruksi tersebut, Tito mengaku sudah mengeluarkan surat edaran dan menginstrikusikan pada pemerintahan daerah. “Beda antara pemerintah daerah dan pemerintahan daerah, pemerintah daerah itu eksekutif, pemerintahan daerah itu plus legislatifnya DPRD baik tingkat satu dan dua agar menunda kegiatan-kegiatan perjalanan ke luar negeri saat ini,” jelasnya.

WhatsApp Image 2020 03 18 at 22.22.15

Sementara itu, di saat Mendagri membahas soal larangan ke luar negeri tersebut, di Cianjur, Dirut PDAM Tirta Mukti bersama empat pejabat lainnya, yakni Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas dan Staf Produksi, pelesir ke Eropa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelesir ke Eropa dilakukan karena mereka gagal berangkat umroh pada awal Maret 2020 karena akses ke Arab Saudi ditutup. Mereka terbang ke Eropa sejak 10 Maret 2020 lalu. Rencananya mereka tinggal di Eropa hingga 23 Maret 2020. Namun mereka memutuskan untuk pulang lebih awal dan dikabarkan Kamis (19/3/2020) akan tiba di tanah air.

Baca Juga  Lawan Corona, Ini yang Dilakukan Pemkab Cianjur dan Polsek Karangtengah

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat PDAM Cianjur yang pelesir ke kawasan Eropa mengundang reaksi banyak pihak. Bahkan beredar petisi menuntut Plt Bupati Cianjur untuk mencopot kelima pejabat PDAM tersebut.

Tak hanya itu, di dalam petisi tertulis agar kelima pejabat PDAM Cianjur harus dikarantina selama 14 hari demi kebaikan bersama khususnya masyarakat Cianjur, serta mendesak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit dana pelesiran dan anggaran lainnya. “Yang setuju dengan petisi ini silahkan sebarkan,” kalimat yang tertulis di akhir petisi.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *