Cepot: Jangankan Camat, Bupati Saja Tidak Boleh Belagu
Plt Camat Cipanas, Firman Edi dinilai tidak beretika saat diwawancara jurnalis beritacianjur.com di Kantor Kecamatan Cipanas, Selasa (15/10/2019).
Kejadian bermula ketika wartawan hendak mengonfirmasi pihak Kecamatan Cipanas, terkait pemberitahuan yang dilakukan Dinas PUPR Cianjur, soal lokasi pembangunan rest area Puncak yang berada di wilayah Cipanas.
Namun sejak awal, Camat yang didampingi Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cipanas, Tantan Ernawan, tidak memberikan kesan yang tidak baik terhadap wartawan. Bahkan ketika wawancara belum selesai, Camat pergi begitu saja meninggalkan Kantor Kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur, M Ikhsan menilai, pejabat atau aparatur sipil negara (ASN) seharusnya menjadi pelayanan masyarakat termasuk wartawan yang hendak wawancara.
“Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers. Jadi ketika wartawan juga menjaga etika saat liputan, pejabat atau ASN juga harus lebih beretika, jangan malah berlaku tidak sopan. Jika tidak bisa menjawab, tinggal disampaikan saja,” ujar Ikhsan kepada beritaciajur.com, kemarin.
Sementara itu, pentolan Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar mengaku geram mendengar ada seorang pejabat atau camat yang berlaku tidak sopan. Menurutnya, seorang camat seharusnya menjadi pelayan masyarakat termasuk wartawan dan profesi lainnya.
“Maaf ya buat Pak Plt Camat Cipanas, tolong jangan belagu. Jangankan camat, bupati saja tidak boleh belagu. Semua ASN, semua pejabat, semuanya sama-sama digaji dengan uang rakyat. Jadi tolong jaga etikanya dan harus punya itikad baik setelah melakukan kesalahan,” tegasnya.
Pria yang karib disapa Ebes menilai, ketika Plt Camat Cipanas tidak berlaku sopan walaupun hanya dikonfirmasi mengenai ada atau tidaknya pemberitahuan dari Dinas PUPR kepada pihak Kecamatan mengenai pembangunan rest area, maka seharusnya urusan menjadi simpel.
“Jika tidak tahu karena baru satu bulan jadi Plt Camat Cipanas, dia cukup menanyakan kepada anak buahnya untuk memastikan hal tersebut. Inget Pak, Bapak itu digaji rakyat, jadi layani semua masyarakat,” pungkasnya.(gie/jam)
