BERITACIANJUR.COM – Video bangunan SMPN 3 Tanggeung, Kabupaten Cianjur ambruk viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 49 detik yang tersebar, nampak atap bangunan sudah melengkung lantaran pondasi pada langit-langit yang tak lagi mampu menahan beban genting.
Tidak lama kemudian, bangunan tersebut ambruk hingga rata dengan tanah. Beruntung tak ada korban dalam insiden tersebut, karena terjadi setelah kegiatan belajar sudah selesai.
View this post on Instagram
Momen ambruknya bangunan yang diketahui merupakan laboratorium komputer itupun berhasil diabadikan oleh warga sekitar.
“Kejadiannya dua hari lalu, tapi viral kemarin di media sosial. Ambruknya sekitar pukul 13.00 Wib,” ujar Kepala SMPN 3 Tanggeung, Ernawati, Minggu (27/10/2024).
Ia menyebut, bangunan laboratorium tersebut dibangun pada 2022 lalu. Tetapi, sejak 6 bulan terakhir sudah tidak digunakan, karena pondasi atap bangunan sudah rapuh dan khawatir ambruk.
“Saya pindah ke sekolah ini 6 bulan lalu. Kondisi bangunannya sudah rusak dan nyaris ambruk. Makanya saya langsung pindahkan seluruh unit komputer di lab, dan ruangan tersebut tidak lagi digunakan. Karena khawatir ambruk menimpa para siswa. Betul saja kemarin lusa ambruk,” ungkapnya.
Ia pun bersyukur, ambruknya bangunan lab komputer tersebut terjadi setelah para siswa bubar sekolah, sehingga tak ada korban luka ataupun jiwa.
“Saat kejadian sudah tidak ada kegiatan belajar, karena Jumat kan setengah hari. Jadi tidak ada korban. Barang-barang juga sudah dipindahkan,” terangnya.
Terkait kegiatan belajar mengajar, Ernawati memastikan semuanya tetap berjalan normal.
“6 rombel dari kelas 1 sampai kelas 3 masih berjalan normal. Karena ruang kelas untuk belajar tidak terdampak,” paparnya.
Disdik Terjunkan Tim Pastikan Penyebab Ambruk
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim ke sekolah tersebut untuk memastikan penyebab ambruknya bangunan yang baru beberapa tahun dibangun tersebut.
“Kita masih evakuasi penyebab pastinya. Sementara diduga akibat bencana alam karena belakangan kan terjadi beberapa kali gempa, diduga jadi pemicu juga selain dari kualitas kontruksi,” ungkapnya.
Bangunan tersebut, lanjutnya, akan segera diperbaiki agar aktivitas belajar mengajar di SMPN 3 Tanggeung bisa berjalan normal.
“Rencananya bangunan tersebut akan dibangun kembali di tahun depan,” tutupnya.(gap)