BERITACIANJUR.COM – BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan dana stimulan kepada warga terdampak gempa bumi Cianjur, di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jumat (9/12/2022).
Penyerahan secara simbolis dilakukan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, kepada warga Nagrak yang rumahnya rusak sesuai keriteria masing-masing.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Suharyanto kembali mengingatkan warga Desa Nagrak agar penggunaan dana stimulan itu diprioritaskan 100 persen untuk membangun rumah. Pemerintah melarang penggunaan Dana Stimulan dipakai untuk hal di luar itu.
“Kembali mengingatkan apa yang menjadi arahan Presiden kemarin. Bahwa penggunaan dana stimulan ini harus betul-betul untuk membangun rumah,” kata Suharyanto.
Ia juga menerangkan, rumah yang dibangun nantinya agar disesuaikan dengan rekomendasi dari Kementerian PUPR, yakni rumah tahan gempa bumi. Sebab, wilayah Cianjur merupakan daerah yang rawan dengan gempa bumi dan berada di zona merah.
“Nanti konstruksinya bagaimana dapat melihat apa yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR. Rumah tahan gempa bumi,” paparnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, rumah rusak di Desa Nagrak tercatat ada sebanyak 647 unit.
Adapun bagi warga yang memiliki rumah rusak ringan diberikan dana stimulan sebesar Rp15 juta, rumah rusak sedang Rp30 juta dan Rp60 juta bagi pemilik rumah rusak berat.
Dana tersebut akan disalurkan secara bertahap melalui rekening Bank Mandiri. Sementara dana yang disalurkan tersebut adalah sebesar 40 persen yang sisanya akan ditransfer bertahap. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penggunaan dana stimulan tidak sesuai aturannya.(gie/rls)