Dicecar Komisi B, Jawaban Dirut PDAM Cianjur Dinilai Janggal

BERITACIANJUR.COM – JAWABAN Direktur Utama (Dirut) PDAM Cianjur, Budi Karyawan saat dicecar pertanyaan oleh Komisi B DPRD Cianjur, Kamis (14/1/2021), terkait penyertaan modal miliaran rupiah dari Pemkab Cianjur ke PDAM, dinilai janggal.

Jawaban yang dimaksud khususnya terkait target PDAM yang menyebutkan 2025 sebanyak 80% warga Cianjur sudah tersambung fasilitas sambungan air bersih. Budi mengatakan, target tersebut bisa tercapai asal pertumbuhan penduduk Canjur tidak bertumbuh cepat.

“Kalau 5.000 sambungan tiap tahun konsisten dan dan jumlah penduduknya tidak lebih cepat daripada sambungan rumah, itu mudah-mudahan targetnya bisa tercapai,” ujarnya usai rapat bersama Komisi B di Gedung DPRD Cianjur.

Ketua Komisi B, Sinta Dewi Yuniarti mengatakan, seharusnya PDAM Tirta Mukti Cianjur yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki perencanaan matang terkait target yang akan dicapai dan bisa memproyeksikan pertumbuhan penduduk.

“Daritadi kami selalu menekankan terhadap pelayanan. Seharusnya PDAM memiliki perencanaan. Pokoknya kami tadi sudah meminta data lengkap terkait penyertaan modal, agar kami bisa terus mengawasi kinerja PDAM,” jelasnya.

Menanggapi jawaban Dirut PDAM, Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan menilai, jawaban terkait target yang disertai dengan kata ‘asal’ dan mudah-mudahan tercapai targetnya, tidak pantas keluar dari mulut seorang Dirut PDAM. Menurutnya, seharusnya target itu harus berdasarkan kajian dan persiapan matang.

“Lebih janggal lagi, masa seorang dirut bilang targetnya bakal tercapai asal pertumbuhan penduduk tidak cepat. Saya pikir itu jawaban yang sangat tidak cerdas. Logika saja, jumlah penduduk itu kan pasti bertumbuh, jadi seharusnya PDAM melakukan kajian dan memproyeksikan prediksi laju pertumbuhan penduduk yang disesuaikan dengan target. Jadi jangan hanya sekadar ‘susuganan’ jika berkaitan dengan pelayanan publik, apalagi menggunakan anggaran Negara yang besar,” paparnya.

Baca Juga  Mobil Box Seruduk Avanza dan Mobil Derek, 6 Korban Luka Dibawa ke RSUD Cimacan

Ia berharap, para wakil rakyat tetap konsisten dan komitmen dalam upayanya membongkar permasalahan penyertaan modal yang hingga saat ini sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah. “Saya sedikit menyayangkan karena pada saat rapat tidak terlalu membahas banyak terkait permasalahan yang saat ini tengah ramai jadi perbincangan, apalagi dugaan korupsinya,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Cianjur, Prasetyo Harsanto menilai, jika benar PDAM tidak ditargetkan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka seharusnya target pelayanan atau fasilitas sambungan air bersih bisa tercapai.

“Ada 3 hal yang kami soroti, yakni pelayanan, PAD dan ketiga tentang pengelolaan lingkungan hidup tempat di mana PDAM mengambil air bersih. Terkait target, seharusnya jika PAD tidak ditaretkan harusnya target tercapai dan pelayanan maksimal,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *