Langkah Starategis DLH Cianjur Kurangi Beban Sampah di TPAS Mekarsari, 50% Sampah Sudah Diolah dari Rumah

BERITACIANJUR.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur meluncurkan langkah strategis untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Mekarsari yang kini kian kritis.

Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin mengatakan, volume sampah harian di Cianjur mencapai 450 ton dan menjadi masalah serius yang harus segera ditanggulangi.

Untuk itu, lanjutnya, DLH Cianjur menargetkan sebesar 50% sampah rumah tangga sudah terolah langsung sebelum sampai ke TPAS.

“Pengolahan sampah langsung dari setiap rumah tangga adalah kunci utama untuk menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) maupun TPAS,” ujar Komarudin Kamis (30/10/2025)

Menurutnya, untuk mencapai target 50% pengolahan mandiri, DLH Cianjur sudah melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif dengan sasaran utama enam kelurahan di wilayah Cianjur kota sebagai penyumbang sampah rumah tangga tertinggi.

“Hingga akhir tahun ini, kami fokus mengedukasi masyarakat agar hanya residu atau sampah yang benar-benar tidak dapat diolah yang dibuang ke TPS dan TPAS,” paparnya.

Terkait edukasi sampah, lanjutnya, tidak hanya mencakup pemilahan organik dan anorganik, tetapi juga pengolahan sampah organik secara mandiri di lingkungan tempat tinggal.

“Hal ini diharapkan mampu mengubah budaya masyarakat, sehingga sampah organik yang mendominasi volume dapat dimanfaatkan langsung,” ungkapnya.

Sementara untuk sampah non-organik yang memiliki nilai ekonomi, DLH juga mendorong pengumpulan dan penjualan melalui Bank Sampah.

“Skema Bank Sampah ini tengah digalakkan pembentukannya di tingkat RT/RW di wilayah kota, timur, dan utara Cianjur. Pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas ini merupakan bagian integral dari visi jangka panjang DLH,” terangnya.

Ia pun optimistis perubahan perilaku masyarakat melalui edukasi dan program mandiri dapat menjadi solusi masalah sampah di Cianjur.

“Kami menargetkan permasalahan sampah dapat teratasi 100 persen pada 2029. Hal ini hanya bisa dicapai jika masyarakat memiliki kesadaran dan konsisten melakukan pemilahan sampah dari rumah sebelum dibuang,” tandansya.(gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *